Jilbab merupakan suatu
syari’at yang di turunkan oleh Allah swt. Terbukti dari dahulu telah ada orang
yang melaksanakan syari’at Islam. Tahun 1929 Muslim Vejer dengan hijab khas
mereka yang menutup seluruh tubuhnya salah satu kota di Andalusia. Tahun 1909,
sebagaimana wilayah Eropa lainnya yang terpengaruhi ajaran Islam wanita juga menggunakan
hijab sempurna saat di luar rumah.
Uzbekistan
dahulunya adalah negeri Muslim bersejarah yang berperadaban tinggi. Ia merupakan
negeri berpenduduk terbanyak di Asia Tengah (Turki). Wanita-wanita di sana menggunakan
sejenis hijab yang dikenal dengan nama branji yang menutup seluruh tubuh dari atas
sampai bawah. Fenomena hijab mulai marak, dan ribuan pelajar pergi menuntut ilmu
di seluruh Universitas berbagai negara, untuk belajar Islam.
Sejak
tahun 1980-an perjuangan kaum jilbab, sepakat memperjuangkan gerakan menutup aurat
seiring dengan semangat kebangkitan Islam di seluruh dunia. Tahun 1983 jilbab masih
menggunakan kata kerudung. Pada tahun 1984 saja, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
belum ada kata jilbab, yang digunakan adalah kata yang belum populer di Indonesia saat itu, yaitu
hijab, yang merujuk pada kain penutup aurat
bagi wanita muslimah. Kesadaran muslimah untuk menggunakan jilbab di Indonesia sebenarnya
berjalan seiring dengan kebangkitan Islam yang bepicu oleh runtuhnya kekuasaan Syah
Reza Pahlevi di Iran, sebelumnya pada tahun 1936, Shah Reza Pahlevi memang mengeluarkan
perintah
yang melarang penggunaan segala bentuk pakaian bernuansa Islami oleh perempuan
di Iran, Reza yang mendirikan Iran modern di atas tiga pilar (kebarat-baratan, pengkhianatan,
sifat tunduk pada imperialisme), pertama-tama membawa istri dan anak perempuannya
yang tidak menggunakan hijab sewaktu menjalankan tugas pemerintahannya (sebagai
raja).
Kemudian
melalui sebuah ketetapan, ia mewajibkan seluruh wanita menanggalkan kerudung
(hijab) seraya mulai memerintahkan memakai pakaian ala barat di lingkungan kantor-kantor
pertemuan dan dalam seluruh pertemuan. Khusus
di Indonesia, revolusi jilbab bisa
dikatakan berjalan seiring dengan maraknya
gerakan dakwah pada era 80-an. Jilbab zaman sekarang yang banyak dipakai khususnya
di Indonesia jilbab yang penggunaannya ada yang melilit-lilit leher sehingga dadanya
tidak ditutupi jilbab, jilbab yang kebanyakan digunakan sekarang ini jilbab paris, ada juga yang
menggunakan jilbab yang besar sampai lututnya, bahkan ada juga yang bercadar.
Terlihat
jelas bahwa jilbab sudah digunakan dari sejak dahulu hanya berbeda bentuknya dan
jenis yang digunakan, apapun bentuknya itu memberikan tujuan yang sama menutup aurat,
penutupan aurat telah ada dari dahulu sejak turunnya ayat al-Quran mengenai wajibnya
menggunakan jilbab untuk menutupi aurat.
0 comments:
Post a Comment