Oleh: Halim
Setiawan
Manusia adalah
makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sempurna jika
tidak berinteraksi dengan makhluk lainnya. Oleh sebab itu, untuk dapat berinteraksi
baik dengan makhluk lainnya maka manusia tidak akan pernah terlepas dari yang
namanya berkomunikasi. Hal itu dikarena komunikasi sangat basar manfaatnya bagi
seseorang. Di antara manfaat dari komunikasi tersebut sebagaimana yang
disebutkan oleh Thomas M. Shceidel adalah komunikasi itu berfungsi sebagai
pernyataan untuk mengenalkan identitas diri, selain itu komunikasi juga sebagai
media untuk membangun hubungan dengan orang lain, serta memberikan pengaruh
kepada pihak lain, seperti merasa, berfikir atau berpirlaku seperti yang kita
inginkan. Maka dari itu, untuk dapat mewujudkan fungsi tersebut dengan baik,
maka seseorang haruslah mengetahui dan memahami bebrapa hal yang terkait dengan
komunikasi. Misalnya pengertian, macam-macam, tujuan, metode dan model-model
kemunikasi.
Selanjutnya
untuk dapat mengatahui dan memahami komunikasi dengan baik, maka harus
mengetahui unsur-unsur dalam komunikasi. Menurut Harold D Laswell (Tommy
Suprapto, 2009: 9) beberapa unsur yang mesti diketahui dan dipahami oleh setiap
orang diantaranya pertama, adalah setiap komunikasi tentu ada yang
namanya komunikan. Komunikan itu artinya orang yang berbicara atau
menyampaikan. Kedua, adalah orang yang mendengar atau orang yang
menerima pesan, yaitu komunikan. Ketiga, selain komunikator atau komunikan
yang harus ada dalam komunikasi adalah ada yang disampaikan, yaitu pesan dari komunikator
kepada komunikan. Keempat, untuk dapat menyampaikan pesan dengan baik
maka seorang komunikan haruslah menggunakan alat atau media komunikasi. Tujuan
dari media ini adalah agar pesan yang disampaikan benar-benar sesuai dengan apa
yang seharusnya menjadi tujuan komunikasi. Terakhir adalah pengaruh. Setiap
komunikasi baru dapat dikatakan komunikasi yang baik apabila dapat memberikan
pengaruh kepada pihak lain atau komunikan. Pengaruh tersebut diantaranya adalah
motivasi, perasaan baik itu sedih maupun gembira, dan paling penting adalah
menemukan solusi sehingga dapat menjawab persoalan yang terjadi.
Terkait hal di
atas, apabila melihat realita yang ada di lapangan banyak ditemukan perselisihan
dan pertengkaran yang terjadi. Sebagian besar penyebabnya adalah dipicu karena
masalah hubungan antara dua pihak yang tidak terjalin baik. Meskipun komunikasi
bukanlah satu-satunya penyebabnya, tetapi di dalamnya yang berperan penting
salah satunya adalah apsek komunikasi. Sekiranya persoalan tersebut dikomunikasikan
dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan persoalan tersebut bisa
diselesaikan dengan baik tanpa harus merugikan salah satu pihak.
Sudah menjadi
keniscayaan bahwa komunikasi itu adalah hal yang perlu untuk diketahui dan
dipahami dengan baik. Karena komunikasi merupakan bagian dari sosial kehidupan masyarakat dan jika di diaplikasikan
dengan sehat dan benar, maka tujuan dasar dari komunikasi dapat terealisasikan
dengan baik juga. Yaitu, untuk membangun hubungan yang baik. Adapun salah satu
tanda hubungan yang baik itu adalah memiliki persepsi yang sama antara kedua
pihak sehingga ditemukan solusi dari setiap persoalan yang terjadi.