1.
Biografi Al-Hakim
Nama
lengkap beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Hamduwaih bin
Nu’aim bin al-Hakam adh-Dhabbi ath-Thahmani an-Naisaburi yang sering dikenal
dengan Ibnu al-Bayyi’. Beliau lahir pada 3 Rabi’ul Awwal 321 H di Naisabur[1].
Ayah
al-hakim, Abdullah bin Hammad bin Hamdun adalah seorang pejuang yang dermawan
dan ahli ibadah yang sangat loyal terhadap penguasa bani Saman yang menguasai daerah
Samaniyyah. Kondisi sosiokultural ini yang mempengaruhi al-Hakim sebagai
seorang pakar hadits abad 4 H.
Sejak
kecil, Abu Abdillah al-Hakim menuntut ilmu melalui bimbingan dan arahan ayah
serta paman dari ibunya. Ketika berumur tujuh tahun, dia mendengarkan hadits
untuk yang pertama kalinya pada tahun 330 H. Beliau mendapatkan hadits secara
imla’ dari Abu Hatim Ibnu Hibban pada tahun 334 H. Setelah itu beliau melakukan
perjalanan mencari ilmu dari Naisaburi ke Irak sekitar 341H.
Selama masa hidupnya (321- 405 H) beliau telah
memberikan kotribusi yang cukup besar dalam bidang ilmu hadis, melalui karya
monumentalnya Al-Mustadrak ‘ala al- á¹£aḥiḥaini. Beliau meninggal
dalam usia 84 tahun, tepatnya pada bulan Shaffar 405 H.
2.
Guru-guru dan Murid
Al-Hakim
Dari
referensi yang saya dapat, guru-guru al-hakim adalah sebagai berikut:
a. Muhammad bin Ya’qub
al-‘A’sam
b. Muhammad bin Ali
Al-Muzakkir
c. Al-Daruqutni
d. Ibnu Hibban
e. Al-Hasan bin Ya’qub
Al-Bukhari
f. Abu Ali Al-Naisaburi
g. Muhammad bi al-Qasim
al-Ataki
h. Ismail bin Muhammad
al-Razi
i. Abu Ja’far Muhammad bin
Muhammad bin Abdillah al-Baghdadi al-Jamal
j. Ali bin Hamsad al-adl.
Adapun murid-murid al-hakim adalah sebagai berikut:
a. Abu Al-Falah bin Ubay
bin al-Fawari
b. Abu al-A’la al-Wasiti
c. Muhammad bin Ahmad bin
Ya’qub
d. Abu Zarr al-Hirawi
e. Abu Ya’la al-Khalili
f. Abu Bakar al- Baihaqi
g. Abu al-Qasim
al-Qusyairi
h. Abu Shaleh Al-Muadzin
i.
Az-Zaki Abdul Hamid
Al-buhari
j.
Utsman Bin Muhammad
Al-Mahmahi
k. Abu Bakar Ahmad bin Ali
Bin Khalaf Asy-Syairazi, dan masih banyak yang lainnya.
3.
Karya-karya yang dihasilkan
Al-Hakim
Berikut
ini adalah beberapa karya kitab-kitab yang dihasilkan Al-Hakim yaitu:
a.
Takhrij al-Sahihain
b.
Tarikh al-Naisabur
c.
Fadail Imam al-Syafi’I
d.
Fadail al-Syuyukh
e.
al-‘Ilal
f.
Tarikh Ulama al-Naisabur
g.
al-Madkhal ila al-‘Ilmi
al-Sahih
h.
al-Madkkhal ila al-Iklil
i.
Ma’rifah al-Ulum al-Hadits
j.
al-Iklil
k.
al-Muzakkina li Ruwati
al-Akhbar
l.
al-Mustadrak ‘ala Sahihain,
dan lain-lain.
Namun, diantara beberapa karya yang
disebutkan diatas, karya beliau yang paling menonjol adalah al-Mustadrak ‘ala
Sahihain.
4.
Profil Kitab Al-Mustadrak ‘Ala Al-Sahihain
a.
Latar Belakang Penyusunan
Kitab
Kitab Al-Mustadrak ‘Ala Al-Sahihain
beliau susun pada tahun 373H. Menurut referensi yang saya dapat, latar belakang
beliau menyusun Kitab Al-Mustadrak ‘Ala Al-Sahihain secara implisit adalah asumsi
al-Hakim bahwa masih banyak hadis shahih berserakan, baik yang belum di catat
oleh para ulama, maupun yang tercantum dalam beberapa kitab hadis yang ada.
Selain itu, penegasan
pengarang shahihain, Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa tidak
semua hadis shahih telah terangkum dalam kitab shahihnya.
Jadi, faktor yang mendorong beliau
untuk menulis kitab adalah dua hal diatas. Dan dalam menyusun kitab, beliau
berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dalam menentukan keabsahan sanad dan
matan.
b.
Penamaan Kitab
Menurut Al-Hakim, penamaan kitab
Al-Mustadrak artinya ditambahkan atau diusulkan atas Shahihain. Al-hakim
menamakan demkian, karena berasumsi bahwa hadis-hadis yang disusun dalam
kitabnya merupakan hadis-hadis shahih atau memenuhi keshahihan Bukhari dan
Muslim, dan belum tercantum dalam Shahih Bukhari maupun Shahih
Muslim.
c.
Isi Kitab
Kitab karya Al-Hakim ini termasuk
dalam Al-Jami’ karena hadisnya terdiri dari berbagai dimensi, aqidah, syariah,
akhlaq, tafsir, sirah, dsb. Kitab ini tersusun dalam 4 jilid besar, bermuatan 8.690 hadis, dan mencakup 50 bahasan (kitab).
Adapun rincian jumlah hadis dikaitkan dengan temanya adalah: aqidah 251
hadis; ibadah 1277 hadis; hukum halal haram 2519 hadis; takwil mimpi 32 hadis; pengobatan 73 hadis;
rasul-rasu 141 hadis; 1218 hadis tentang biografi sahabat; huru-hara dan
peperangan 347 hadis; kegoncangan hari kiamat 911 hadis; tafsir 974 hadis; dan
fadhail al-Quran 70 hadis.
5.
Kajian Metodologi
Dalam
menyusun kitab, beliau menggunakan sistematika yang digunakan oleh Bukhari dan
Muslim, dengan membahas berbagai aspek materi dan membaginya dalam kitab-kitab
(tema-tema tertentu) dan sub-subnya. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Jilid I
No
|
Kitab (Tema)
|
Isi (Hadis)
|
1
|
Kitab Iman
|
287
Hadis
|
2
|
Kitab Ilmu
|
155
Hadis
|
3
|
Kitab Thaharah
|
228
Hadis
|
4
|
Kitab Salat
|
352
Hadis
|
5
|
Kitab Jum’ah
|
82
Hadis
|
6
|
Kitab Salat
Idain
|
29
Hadis
|
7
|
Kitab Salat
Witir
|
34 Hadis
|
8
|
Kitab Salat
Tathawuu’
|
51
Hadis
|
9
|
Kitab al-Sahwi
|
13
Hadis
|
10
|
Kitab Salat
istisqa’
|
13
Hadis
|
11
|
Kitab Salat
Khusuf
|
17
Hadis
|
12
|
Kitab Khauf
|
9
Hadis
|
13
|
Kitab al-Janaiz
|
162
Hadis
|
14
|
Kitab Zakat
|
105
Hadis
|
15
|
Kitab Siyam
|
77
Hadis
|
16
|
Kitab
Manasik
|
192
Hadis
|
17
|
Kitab Doa
Takbir dan Tahlil
|
219
Hadis
|
18
|
Kitab Fadail
al-Qur’an
|
110
Hadis
|
Jilid II
No
|
Kitab (Tema)
|
Isi (Hadis)
|
1
|
Kitab Buyu’
|
246
Hadis
|
2
|
Kitab Jihad
|
209
Hadis
|
3
|
Kitab Qism
al-Fa’i
|
59
Hadis
|
4
|
Kitab Qital
ahl al-Baghy
|
28
Hadis
|
5
|
Kitab Nikah
|
120
Hadis
|
6
|
Kitab Talaq
|
49
Hadis
|
7
|
Kitab ‘Itq
|
18
Hadis
|
8
|
Kitab Makatib
|
1
Hadis
|
9
|
Kitab al-Tafsir
|
1129
Hadis
|
10
|
Kitab al-Tarikh
|
126
Hadis
|
Jilid III
No
|
Kitab (Tema)
|
Isi (Hadis)
|
1
|
Kitab Hijrah
|
40
Hadis
|
2
|
Kitab al-Magazi
|
106
Hadis
|
3
|
Kitab Ma’rifah
al-sahabah
|
2000
Hadis
|
Jilid IV
No
|
Kitab (Tema)
|
Isi (Hadis)
|
1
|
Kitab Ahkam
|
127
Hadis
|
2
|
Kitab At’imah
|
128
Hadis
|
3
|
Kitab Asyribah
|
114
Hadis
|
4
|
Kitab al-Birr
wa al-Shillah
|
114
Hadis
|
5
|
Kitab al-Libas
|
69
Hadis
|
6
|
Kitab al-Tibb
|
94
Hadis
|
7
|
Kitab al-Adahi
|
53
Hadis
|
8
|
Kitab al-Zabaih
|
31
Hadis
|
9
|
Kitab al-Taubah
wa Inabah
|
78
Hadis
|
10
|
Kitab al-Adab
|
121
Hadis
|
11
|
Kitab al-Aiman
wa al-Nuzur
|
37
Hadis
|
12
|
Kitab al-Riqaq
|
104
Hadis
|
13
|
Kitab al-Faraidi
|
76
Hadis
|
14
|
Kitab al-Hudud
|
150
Hadis
|
15
|
Kitab Ta’bir
al-Ru’ya
|
95
Hadis
|
16
|
Kitab al-Ruqa
wa al-Tama’im
|
27
Hadis
|
17
|
Kitab al-Fitan
wa al-Malahim
|
383
Hadis
|
18
|
Kitab Malahim
|
128
Hadis
|
19
|
Kitab al-Ahwal
|
128
Hadis
|
Dalam
menentukan keshahihan kualitas hadis dalam kitab Al-Mustadrak, Al-Hakim membuat
beberapa klasifikasi, yaitu:
a.
Berdasarkan syarat rawi
Dalam Kitab Al-Mustadrak, ada 985
hadis yang memenuhi kriteria shahihain, 113 hadis memenuhi kriteria Bukhari,
571 hadis memenuhi kriteria Muslim, dan 3447 shahih al-isnad, sedangkan yang
lainnya belum sempat beliau teliti dan nilai. Dikarenakan beliau telah
meninggal dunia.
b.
Berdasarkan kualitas rawi
Penelitian kualitas rawi dalam kitab
AL-Mustadrak adalah sebagai berikut:
Jilid I: Terdapat 45 hadis yang di duga lemah (8 hadis
menggunakan sigat maudu’, munkar 23 hadis, matruk 13 hadis, laisa
sabit 1 hadis).
Jilid II: 66 hadis yang di duga lemah (maudhu’ 11
hadis, munkar 23 hadis, matruk 23 hadis, kazzab 4 hadis, la
yu’arafu 3 hadis, la a’rifu jayyidan 2 hadis)
Jilid III: 47 hadis yang tidak layak
di gunakan; maudhu’ 4 hadis, qabbaha Allahu Rafidhiyan iftara’u 1
hadis, ahsibu maudu’an wa azunnu mudhu’an 6 hadis, syibhu maudhu’ 1
hadis, aina sihah wa haramun fihi 1 hadis, munkar 17 hadis, matruk
17 hadis.
Jilid IV: 109 hadis yang tidak layak
di gunakan; la aslah lahu 2 hadis, halik 11 hadis, la ihtijja
bihi ahadun 1 hadis, la hujjata 1 hadis, matruk 30 hadis, maudhu’ 22
hadis, munkar 35 hadis, muttaham 4 hadis, muttaham saqit 1
hadis, muttaham ta’lif 1 hadis, nadarun 1 hadis.
6.
Komentar Ulama terhadap
Al-Hakim dan Karyanya
Menurut
Adz-Dzahabi bahwa, “Dalam kitab Al Mustadrak terdapat banyak hadits yang
sesuai kriteria Al Bukhari dan Muslim atau salah satunya. Jumlahnya sekitar
separuh dari isi kitab. Seperempatnya memiliki sanad yang shahih,
sedangkan sisanya (seperempat lagi) merupakan hadits-hadits munkar yang
lemah dan tidak shahih, yang sebagiannya maudhu’.”
Menurut
Al-Khatib bahwa, “Al-Hakim termasuk orang yang
terhormat, berilmu, berwawasan luas, dan ahli hadits. Dia banyak
mengarang buku-buku tentang hadits. Selain itu juga, beliau adalah orang yang Tsiqah”.
Abdul
Ghafir bin Ismail berkata bahwa, “Al-Hakim adalah pakar hadis dan pemimpin ahli
hadis pada masanya”.
[1] Ahmad
Farid, Biografi 60 Ulama Ahlus Sunnah Yang Paling Berpengaruh &
Fenomenal Dalam Sejarah Islam, (Jakarta: Darul Haq, 2012), hal 723.
0 comments:
Post a Comment