Blue Wings - Working In Background

"Sambas"

Powered By Blogger

GOOGLE FEED BURNER

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Sunday, 27 November 2016

Imam al-Hakim



      1.      Biografi Al-Hakim
Nama lengkap beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Hamduwaih bin Nu’aim bin al-Hakam adh-Dhabbi ath-Thahmani an-Naisaburi yang sering dikenal dengan Ibnu al-Bayyi’. Beliau lahir pada 3 Rabi’ul Awwal 321 H di Naisabur[1].
Ayah al-hakim, Abdullah bin Hammad bin Hamdun adalah seorang pejuang yang dermawan dan ahli ibadah yang sangat loyal terhadap penguasa bani Saman yang menguasai daerah Samaniyyah. Kondisi sosiokultural ini yang mempengaruhi al-Hakim sebagai seorang pakar hadits abad 4 H.
Sejak kecil, Abu Abdillah al-Hakim menuntut ilmu melalui bimbingan dan arahan ayah serta paman dari ibunya. Ketika berumur tujuh tahun, dia mendengarkan hadits untuk yang pertama kalinya pada tahun 330 H. Beliau mendapatkan hadits secara imla’ dari Abu Hatim Ibnu Hibban pada tahun 334 H. Setelah itu beliau melakukan perjalanan mencari ilmu dari Naisaburi ke Irak sekitar 341H.
Selama masa hidupnya (321- 405 H) beliau telah memberikan kotribusi yang cukup besar dalam bidang ilmu hadis, melalui karya monumentalnya Al-Mustadrak ‘ala al- á¹£aḥiḥaini.  Beliau meninggal dalam usia 84 tahun, tepatnya pada bulan Shaffar 405 H.

2.      Guru-guru dan Murid Al-Hakim
Dari referensi yang saya dapat, guru-guru al-hakim adalah sebagai berikut:
a.    Muhammad bin Ya’qub al-‘A’sam
b.    Muhammad bin Ali Al-Muzakkir
c.    Al-Daruqutni
d.   Ibnu Hibban
e.    Al-Hasan bin Ya’qub Al-Bukhari
f.     Abu Ali Al-Naisaburi
g.    Muhammad bi al-Qasim al-Ataki
h.    Ismail bin Muhammad al-Razi
i.      Abu Ja’far Muhammad bin Muhammad bin Abdillah al-Baghdadi al-Jamal
j.      Ali bin Hamsad al-adl.
Adapun murid-murid al-hakim adalah sebagai berikut:
a.    Abu Al-Falah bin Ubay bin al-Fawari
b.    Abu al-A’la al-Wasiti
c.    Muhammad bin Ahmad bin Ya’qub
d.   Abu Zarr al-Hirawi
e.    Abu Ya’la al-Khalili
f.     Abu Bakar al- Baihaqi
g.    Abu al-Qasim al-Qusyairi
h.    Abu Shaleh Al-Muadzin
i.      Az-Zaki Abdul Hamid Al-buhari
j.      Utsman Bin Muhammad Al-Mahmahi
k.    Abu Bakar Ahmad bin Ali Bin Khalaf Asy-Syairazi,  dan masih banyak yang lainnya.

3.      Karya-karya yang dihasilkan Al-Hakim
Berikut ini adalah beberapa karya kitab-kitab yang dihasilkan Al-Hakim yaitu:
a.    Takhrij al-Sahihain
b.    Tarikh al-Naisabur
c.    Fadail Imam al-Syafi’I
d.   Fadail al-Syuyukh
e.    al-‘Ilal
f.     Tarikh Ulama al-Naisabur
g.    al-Madkhal ila al-‘Ilmi al-Sahih
h.    al-Madkkhal ila al-Iklil
i.      Ma’rifah al-Ulum al-Hadits
j.      al-Iklil
k.    al-Muzakkina li Ruwati al-Akhbar
l.      al-Mustadrak ‘ala Sahihain, dan lain-lain.
Namun, diantara beberapa karya yang disebutkan diatas, karya beliau yang paling menonjol adalah al-Mustadrak ‘ala Sahihain.

4.      Profil Kitab Al-Mustadrak ‘Ala Al-Sahihain
a.    Latar Belakang Penyusunan Kitab
Kitab Al-Mustadrak ‘Ala Al-Sahihain beliau susun pada tahun 373H. Menurut referensi yang saya dapat, latar belakang beliau menyusun Kitab Al-Mustadrak ‘Ala Al-Sahihain secara implisit adalah asumsi al-Hakim bahwa masih banyak hadis shahih berserakan, baik yang belum di catat oleh para ulama, maupun yang tercantum dalam beberapa kitab hadis yang ada. Selain itu, penegasan pengarang shahihain, Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa tidak semua hadis shahih telah terangkum dalam kitab shahihnya.
Jadi, faktor yang mendorong beliau untuk menulis kitab adalah dua hal diatas. Dan dalam menyusun kitab, beliau berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah dalam menentukan keabsahan sanad dan matan.
b.    Penamaan Kitab
Menurut Al-Hakim, penamaan kitab Al-Mustadrak artinya ditambahkan atau diusulkan atas Shahihain. Al-hakim menamakan demkian, karena berasumsi bahwa hadis-hadis yang disusun dalam kitabnya merupakan hadis-hadis shahih atau memenuhi keshahihan Bukhari dan Muslim, dan belum tercantum dalam Shahih Bukhari maupun Shahih Muslim.
c.    Isi Kitab
Kitab karya Al-Hakim ini termasuk dalam Al-Jami’ karena hadisnya terdiri dari berbagai dimensi, aqidah, syariah, akhlaq, tafsir, sirah, dsb. Kitab ini tersusun dalam 4 jilid besar, bermuatan 8.690 hadis, dan mencakup 50 bahasan (kitab).
Adapun rincian jumlah hadis dikaitkan dengan temanya adalah: aqidah 251 hadis; ibadah 1277 hadis; hukum halal haram 2519 hadis; takwil mimpi 32 hadis; pengobatan 73 hadis; rasul-rasu 141 hadis; 1218 hadis tentang biografi sahabat; huru-hara dan peperangan 347 hadis; kegoncangan hari kiamat 911 hadis; tafsir 974 hadis; dan fadhail al-Quran 70 hadis.

5.      Kajian Metodologi
Dalam menyusun kitab, beliau menggunakan sistematika yang digunakan oleh Bukhari dan Muslim, dengan membahas berbagai aspek materi dan membaginya dalam kitab-kitab (tema-tema tertentu) dan sub-subnya. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Jilid I
No
Kitab (Tema)
Isi (Hadis)
1
Kitab Iman
287 Hadis
2
Kitab Ilmu
155 Hadis
3
Kitab Thaharah
228 Hadis
4
Kitab Salat
352 Hadis
5
Kitab Jum’ah
82 Hadis
6
Kitab Salat Idain
29 Hadis
7
Kitab Salat Witir
 34 Hadis
8
Kitab Salat Tathawuu’
51 Hadis
9
Kitab al-Sahwi
13 Hadis
10
Kitab Salat istisqa’
13 Hadis
11
Kitab Salat Khusuf
17 Hadis
12
Kitab Khauf
9 Hadis
13
Kitab al-Janaiz
162 Hadis
14
Kitab Zakat
105 Hadis
15
Kitab Siyam
77 Hadis
16
Kitab Manasik
192 Hadis
17
Kitab Doa Takbir dan Tahlil
219 Hadis
18
Kitab Fadail al-Qur’an
110 Hadis

Jilid II
No
Kitab (Tema)
Isi (Hadis)
1
Kitab Buyu’
246 Hadis
2
Kitab Jihad
209 Hadis
3
Kitab Qism al-Fa’i
59 Hadis
4
Kitab Qital ahl al-Baghy
28 Hadis
5
Kitab Nikah
120 Hadis
6
Kitab Talaq
49 Hadis
7
Kitab ‘Itq
18 Hadis
8
Kitab Makatib
1 Hadis
9
Kitab al-Tafsir
1129 Hadis
10
Kitab al-Tarikh
126 Hadis

Jilid III
No
Kitab (Tema)
Isi (Hadis)
1
Kitab Hijrah
40 Hadis
2
Kitab al-Magazi
106 Hadis
3
Kitab Ma’rifah al-sahabah
2000 Hadis

Jilid IV
No
Kitab (Tema)
Isi (Hadis)
1
Kitab Ahkam
127 Hadis
2
Kitab At’imah
128 Hadis
3
Kitab Asyribah
114 Hadis
4
Kitab al-Birr wa al-Shillah
114 Hadis
5
Kitab al-Libas
69 Hadis
6
Kitab al-Tibb
94 Hadis
7
Kitab al-Adahi
53 Hadis
8
Kitab al-Zabaih
31 Hadis
9
Kitab al-Taubah wa Inabah
78 Hadis
10
Kitab al-Adab
121 Hadis
11
Kitab al-Aiman wa al-Nuzur
37 Hadis
12
Kitab al-Riqaq
104 Hadis
13
Kitab al-Faraidi
76 Hadis
14
Kitab al-Hudud
150 Hadis
15
Kitab Ta’bir al-Ru’ya
95 Hadis
16
Kitab al-Ruqa wa al-Tama’im
27 Hadis
17
Kitab al-Fitan wa al-Malahim
383 Hadis
18
Kitab Malahim
128 Hadis
19
Kitab al-Ahwal
128 Hadis

Dalam menentukan keshahihan kualitas hadis dalam kitab Al-Mustadrak, Al-Hakim membuat beberapa klasifikasi, yaitu:
a.    Berdasarkan syarat rawi
Dalam Kitab Al-Mustadrak, ada 985 hadis yang memenuhi kriteria shahihain, 113 hadis memenuhi kriteria Bukhari, 571 hadis memenuhi kriteria Muslim, dan 3447 shahih al-isnad, sedangkan yang lainnya belum sempat beliau teliti dan nilai. Dikarenakan beliau telah meninggal dunia.
b.    Berdasarkan kualitas rawi
Penelitian kualitas rawi dalam kitab AL-Mustadrak adalah sebagai berikut:
Jilid I: Terdapat 45 hadis yang di duga lemah (8 hadis menggunakan sigat maudu’, munkar 23 hadis, matruk 13 hadis, laisa sabit 1 hadis).
Jilid II: 66 hadis yang di duga lemah (maudhu’ 11 hadis, munkar 23 hadis, matruk 23 hadis, kazzab 4 hadis, la yu’arafu 3 hadis, la a’rifu jayyidan 2 hadis)
Jilid III: 47 hadis yang tidak layak di gunakan; maudhu’ 4 hadis, qabbaha Allahu Rafidhiyan iftara’u 1 hadis, ahsibu maudu’an wa azunnu mudhu’an 6 hadis, syibhu maudhu’ 1 hadis, aina sihah wa haramun fihi 1 hadis, munkar 17 hadis, matruk 17 hadis.
Jilid IV: 109 hadis yang tidak layak di gunakan; la aslah lahu 2 hadis, halik 11 hadis, la ihtijja bihi ahadun 1 hadis, la hujjata 1 hadis,  matruk 30 hadis, maudhu’ 22 hadis, munkar 35 hadis, muttaham 4 hadis, muttaham saqit 1 hadis, muttaham ta’lif 1 hadis, nadarun 1 hadis.

6.      Komentar Ulama terhadap Al-Hakim dan Karyanya
Menurut Adz-Dzahabi bahwa, “Dalam kitab Al Mustadrak terdapat banyak hadits yang sesuai kriteria Al Bukhari dan Muslim atau salah satunya. Jumlahnya sekitar separuh dari isi kitab. Seperempatnya memiliki sanad yang shahih, sedangkan sisanya (seperempat lagi) merupakan hadits-hadits munkar yang lemah dan tidak shahih, yang sebagiannya maudhu’.”
Menurut Al-Khatib bahwa, “Al-Hakim termasuk orang yang  terhormat, berilmu, berwawasan luas, dan ahli hadits. Dia banyak mengarang buku-buku tentang hadits. Selain itu juga, beliau adalah orang yang Tsiqah”.
Abdul Ghafir bin Ismail berkata bahwa, “Al-Hakim adalah pakar hadis dan pemimpin ahli hadis pada masanya”.









[1] Ahmad Farid, Biografi 60 Ulama Ahlus Sunnah Yang Paling Berpengaruh & Fenomenal Dalam Sejarah Islam, (Jakarta: Darul Haq, 2012), hal 723.

0 comments: