Cara Menangkap Ide
- Membawa
alat tulis dan buku catatan serta buku bacaan kemanapun Anda pergi.
- Buat
catatan mengenai hal-hal yang menarik dari peristiwa yang terjadi di
sekeliling Anda.
- Simak materi pengajian, adakan penelitian dan wawancara
serta diskusi, kemudian hasilnya masukan ke dalam map.
- Biasakan
menulis dari hari kehari. Pendek juga tidak masalah, jika Anda tidak punya kesempatan untuk menulis
tulisan yang panjang.
- Catat
setiap ada ide datang ke pikiran Anda.
- Pemilihan topik dilakukan sebagai pembatasan dari
banyaknya topik yang mungkin bisa diangkat ke dalam tulisan.
- Ketika banyak topik yang ada, maka pilih salah satu
yang cocok dengan minat dan lebih banyak bahan-bahannya. Kemudian topik
itu kaitkan dengan dengan tujuan anda menulis atau dari salah satunya
dikaitkan dengan aspek lain yang berkaitan dengan topik dan persoalan
aktual.
1. Apakah topik yang didapatkan,
menarik dan bernilai tinggi bagi orang banyak?;
2. Apakah topik yang dipilih,
tepat waktunya?;
3. Apakah topik yang dipilih itu
cocok bagi sasaran yang hendak dijadikan sasaran?
4. Lalu tentukan apa jenis
tulisan yang digunakan? Apakah lebih tepat jika dijadikan artikel, feature,
atau mungkin, cerpen, bahkan puisi.
Kiat Mengorganisir Topik
Pemolaan dimaksudkan sebagai
sarana untuk mempermudah sistematika pembahasan. Berikut adalah
langkah-langkahnya.
- Gambarkan
tentang fakta-faktanya. Gambaran kenyataan yang dipilih, sebaiknya yang
dipersiapkan untuk menghantarkan bahwa dibalik fakta itu anda mengungkap
adanya masalah.
- Persoalan
atau masalah. Setelah fakta terurai, jelaskanlah bahwa di balik fakta itu
ada masalah yang berharga jiga dibahas.
- Sampaikan
beberapa penjelasan tentang kondisi yang seharusnya, dari ketimpangan
antara fakta dengan keharusan tersebut, dengan memakai teori atau alur
logika yang lurus.
- Berikan
jalan ke luar dari persoalan yang disampaikan di muka, dengan argumentasi
yang logis, tanpa ada kesan mengajari.
- Baru
membuat kata penutup atau kesimpulan, dari semua yang diuraikan. Penutup
itu yang akan meberi kesan terakhir bagi pembacanya. Dengan demikian,
perlu dibuat agar benar-benar membawa kesan.
Judul
adalah kepala tulisan. Ia adalah cermin dari keseluruhan isi. Ia juga yang
pertama kali ditatap oleh pembaca. Oleh karena itu, judul memiliki peran yang
sangat penting dalam sebuah tulisan.
Baik atau buruknya suatu tulisan, dan jadi atau tidaknya pembaca membaca
tulisan, pada awalnya tergantung pada judul yang disajikan.
Penyajian judul, sebaiknya muncul
setelah Anda dapat mengorganisir
gagasan.
Kriteria
yang dapat dijadikan patokan dalam mempertimbangkan suatu judul, yaitu:
memiliki nilai memotivasi pembaca, langsung, menarik perhatian pembaca,
orsinil, memberi gambaran tentang isi, tidak menyimpang dari masalah, tidak
terlalu panjang.
Membuat Kerangka Tulisan
Out line atau sub-sub judul, membantu pada alur berpikir, ia
juga akan menguntungkan bagi pemberian keterkaitan bahasan dari awal hingga
akhir tulisan
Teknik Menyiasati Awal Tulisan
Untuk membentuk leher tulisan yang menarik
perhatian pembaca, Anda dapat
mensiasatinya melalui pemilihan bentuk:
·
Anekdot, pendek
namun menggelitik pikiran dan perasaan.
·
Mengejutkan, kalimat
atau kata pendek yang merupakan kesimpulan seluruh isi tulisan, dengan dibubuhi
tAnda seru (!)
·
Naratis, uraian
situasi pendek.
·
Action, mengajak
pembaca untuk melakukan sesuatu.
·
Deskriptif, yaitu
penggambaran, umumnya cocok untuk artikel mengenai alam.
·
Percakapan (biasanya dengan
menggunakan kata “Anda ”)
·
Ikhtisar (ringkasan), berupa pAnda ngan selintas.
Setiap tulisan memiliki komponen
yang hampir sama. Ia memiliki tiga
komponen, yaitu: Pendahuluan, isi, dan penutup.
Dalam mengisi ketiga komponen
tersebut, Anda perlu membangunnya dengan
alur pikir yang jelas.
Ada beberapa jenis alur pikir
yang bisa Anda gunakan dalam membangun sebuah isi atau tubuh tulisan, yaitu: Deduktif,
induktif dan alur induktif-deduktif dan deskriptif atau narataif.
Teknik Menyiasati Akhir Tulisan
Anda perlu ingat bahwa kesan terakhir biasanya
akan lebih terkenang.
Untuk itu Anda dapat membuatnya melalui gaya pilihan yang
berwujud: saran atau kesimpulan (jika belum disampaikan di muka) atau harapan/solusi/
bisa juga dengan snaper (gambaran sekilas), seperti”:.. tragis?”
Akhir tulisan berbentuk
kesimpulan, penulis berkewajiban menjaga agar yang disimpulkannya tetap
memelihara tujuan, dan menyegarkan kembali ingatan pembaca tentang apa yang
telah dicapai, dan mengapa konklusi-konklusi itu diterima sebagai sesuatu yang
logis.
0 comments:
Post a Comment