Blue Wings - Working In Background

"Sambas"

Powered By Blogger

GOOGLE FEED BURNER

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Monday, 21 November 2016

Kebijakan Negara dalam Penyelesaian Konflik SARA


Setelah mengetahui penyebab terjadinya konflik SARA tersebut, terdapat beberapa alternatif teoretis untuk menyelesaikan konflik yang tejadi. Secara umum, untuk menyelesaikan konflik dikenal beberapa istilah, yakni:
  a.    pencegahan konflik; pola ini bertujuan untuk mencegah timbulnya kekerasan dalam konflik.
   b.    penyelesaian konflik; bertujuan untuk mengakhiri kekerasan melalui persetujuan perdamaian.
c.    pengelolaan konflik; bertujuan membatasi atau menghindari kekerasan melalui atau mendorong perubahan pihak-pihak yang terlibat agar berperilaku positif.
d.   resolusi konflik; bertujuan menangani sebab-sebab konflik, dan berusaha membangun hubungan baru yang relatif dapat bertahan lama di antara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
e.    transformasi konflik; yakni mengatasi sumber-sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas, dengan mengalihkan kekuatan negatif dari sumber perbedaan kepada kekuatan positif.
SARA adalah bagian dari bangsa dan negara Indonesia. Kita tidak dapat menghindar dari masalah ini. Kita dapat mencegah SARA menjadi sumber kerawanan dengan menempuh beberapa cara yaitu:
a.    Dalam membangun perekonomian harus secara tegas ditempuh pendekatan affirmative action, yakni memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada penduduk pribumi untuk berkembang.
b.    Pemerintah harus menciptakan aparatur pemerintah yang netral dari segi politis. Korupsi harus dianggap sebagai organisasi profesional pegawai negeri sipil, bukan mesin perolehan suara dalam pemilu.
c.    Terciptanya suatu organisasi bagi kelompok etnis Cina yang dapat memberikan perlindungan politis bagi mereka, sehingga tak perlu mencari perlindungan kepada birokrasi.
d.   Menciptakan pemerintahan yang bersih dari segala jenis kecurangan.



0 comments: