Setelah mengetahui penyebab terjadinya konflik SARA tersebut,
terdapat beberapa alternatif teoretis untuk menyelesaikan konflik yang tejadi.
Secara umum, untuk menyelesaikan konflik dikenal beberapa istilah, yakni:
a. pencegahan konflik; pola ini bertujuan untuk mencegah timbulnya
kekerasan dalam konflik.
b. penyelesaian konflik; bertujuan untuk mengakhiri kekerasan
melalui persetujuan perdamaian.
c. pengelolaan konflik; bertujuan membatasi atau menghindari
kekerasan melalui atau mendorong perubahan pihak-pihak yang terlibat agar
berperilaku positif.
d. resolusi konflik; bertujuan menangani sebab-sebab konflik, dan
berusaha membangun hubungan baru yang relatif dapat bertahan lama di antara
kelompok-kelompok yang bermusuhan.
e. transformasi konflik; yakni mengatasi sumber-sumber konflik
sosial dan politik yang lebih luas, dengan mengalihkan kekuatan negatif dari
sumber perbedaan kepada kekuatan positif.
SARA adalah bagian dari bangsa dan negara Indonesia.
Kita tidak dapat menghindar dari masalah ini. Kita dapat mencegah SARA menjadi
sumber kerawanan dengan menempuh beberapa cara yaitu:
a.
Dalam membangun
perekonomian harus secara tegas ditempuh pendekatan affirmative action, yakni
memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada penduduk pribumi untuk berkembang.
b.
Pemerintah harus
menciptakan aparatur pemerintah yang netral dari segi politis. Korupsi harus
dianggap sebagai organisasi profesional pegawai negeri sipil, bukan mesin
perolehan suara dalam pemilu.
c.
Terciptanya suatu
organisasi bagi kelompok etnis Cina yang dapat memberikan perlindungan politis
bagi mereka, sehingga tak perlu mencari perlindungan kepada birokrasi.
d.
Menciptakan
pemerintahan yang bersih dari segala jenis kecurangan.
0 comments:
Post a Comment