1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Berbagai
istilah yang dipakai untuk menunjukkan manajemen sumber daya manusia antara
lain: manajemen sumber daya manusia (MSDM), manajemen sumber daya insani,
manajemen personalia, manajemen kepegawaiaan, manajemen perburuhan, manajemen
tenaga kerja, administrasi personalia (kepegawaian), dan hubungan industrial.
Manajemen
sumber daya manusia timbul sebagai masalah baru pada tahun 1960-an, sebelum itu
kurang lebih pada tahun 1940-an yang mendominasi adalah manajemen personalia.
Antara keduanya jelas terdapat perbedaan di dalam ruang lingkup dan
tingkatannya. Manajemen sumber daya manusia mencakup masalah-masalah yang
berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia;
sedangkan manajemen personalia lebih banyak berkaitan dengan sumber daya
manusia yang berada dalam perusahaan-perusahaan, yang umum dikenal dengan sector
modern itu. Tugas manajemen personalia adalah mempelajari dan mengembangkan
cara-cara agar manusia dapat secara efektif di integrasikan ke dalam berbagai
organisasi guna mencapai tujuannya. [1]
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya
manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F.
Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan
dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
a. Menurut
Melayu SP. Hasibuan. MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
b. Menurut
Henry Simamora MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu
anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan
implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan,
pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan
yang mulus.
c. Menurut Edwin Flippo yang di alih
bahasakan oleh Moh Masud bahwa Manajemen
sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan,
kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber
daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat. [2]
2. Tujuan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Dengan
memahami fungsi manajemen, maka akan memudahkan untuk memahami fungsi manajemen
SDM yang akan mengenal dan mengeditifikasi tujuan manajemen SDM. Tujuan dari
manajemen SDM salah satunya, manfaat yang ingin di capai dalam suatu perusahaan
dan meningkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan
tersebut dengan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Tujuan ini
menuntun studi dan praktik manajemen SDM yang umumnya juga dikenal sebagai
manajemen personilia. Studi manajemen juga menguraikan upaya-upaya yang terkait
dengan SDM kalangan manajer operasional dan memperlihatkan bagaimana para profesional
personilia memberikan andil atas upaya mempengaruhi keberhasilan atas setiap
perusahan atau organisasi.[3]
Sebuah
perusahaan atau organisasi manajemen SDM mendororng para manajer dan tiap
karyawan untuk melaksanakan strategi-stategi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Untuk mendukung hal tesebut maka para pimpinan yang mengoperasikan
departemen-departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga
manajemen SDM harus memiliki sasaran diantarany.
a. Sasaran
manajemen Sumber Daya Manusia
Kalangan
manajer dan departemen SDM berusha untuk mencapai tujuan mereka dalam memenuhi
sasaran-sasarannya. Karena sasaran adalah titk puncak dan tindakan-tindakan apa
yang dievaluasi.
1. Sasaran
perusahaan
Sasaran
didalam perusahaan adalah dalam memberikan kontribusi atas aktivitas
perusahaan.
2. Sasaran
fungsional
Sasaran
ini untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada level yang cocok bagi
bebagai kebutuhan perusahaan.
b. Aktivitas
manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk
mencapai tujuan dan sasarannya, departemen SDM membantu para pemimpin
memperoleh, mengembagkan, memanfaatkan , mengevaluasi dan mempertahankan jumlah
dan hak jenis karyawan .[4]
3. Pentingnya
Manajemen Sumber Daya Manusia
Setiap
perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu atau periode
tertentu. Penentuan tujuan ini penting sebagai arah atau sasaran perusahaan
dalam mencapai tujuan tersebut. Alat untuk mencapai tujuan perusahaan kita
kenal dengan manajemen.[5]
Manajemen
adalah sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang
lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila dilakukan oleh orang atau lebih.
Manajemen juga suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan
peranan manusia dalam suatu perusahaan. Didalam manajemen juga terdapat unsur
yang berfungsi sebagai tenaga kerja pada suaatu perusahaan, sehingga didalam
manajemen SDM perusahaan faktor yang
diperhatikan adalah manusianya itu sendiri. Di samping itu juga SDM dapat
menciptakan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Dengan melalui SDM yang
efektif mengharuskan manajer atau pimpinan untuk menemukan cara terbaik dalam
mendayagunakan orang-orang yang ada dalam lingkungan organisasinya agar
tujuan-tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
Peran
manajemen SDM dalam menjalankan aspek SDM, harus dikelola dengan baik sehingga
kebijakan dan praktik dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan,
yang meliputi kegiyatan diantarannya:
a. Melakukan
analisis jabatan (menetapkan karateristik pekerjaan masing-masing SDM).
b. Merencanakan kebutuhan tenaga dan merekrut calon pekerja.
c. Menyeleksi
calon pekerja.
d. Orientasi,
pelatihan dan pengembangan, dan lainnya.
Manajemen
merupakan sistem yang terdiri dari banyak aktivitas interdependen (saling
terkait antara satu sama yang lain). Kemajuan yang dicapai dalam berbagai
bidang baikekonomi, budaya, pengetahuan, pendidikan, hukum, sosial, politik
maupun pembangunan sudah dapat dipastikan akan menimbulkan berbagai rintang an
serta kendala beraneka ragam dan semangkin kompleks nya kehidupan dalam
bermasyarakat dan bernegara. Dengan berbagai rintangan dan dan kendala ini maka
manajemen SDM penting bagi suatu perusahaan, sehingga mampu menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi ataupun muncul dikemudian hari.[6]
4. Konsep
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia
merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada
pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.
Beberapa pakar manajemen sumber daya manusia memberikan pandangan yang beragam
tentang manajemen sumber daya manusia.
Schuler
(1992:16), menyatakan bahwa: Manajemen sumber daya manusia (HRM) adalah
pengakuan akan pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia
yang vital berkontribusi terhadap tujuan organisasi, dan pemanfaatan beberapa
fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa mereka digunakan secara efektif dan
adil bagi kepentingan individu organisasi, dan masyarakat.
Pada
hakikatnya SDM sangat berbeda di bandingkan mamanajemen sumber daya alam,
dimana manajemen SDM sangat ditentukan
oleh sifat SDM itu sendiri, yang selalu berkembang (dinamis) baik jumlah
ataupun mutunya. Sedangkan sumber daya alam jumlah absolutnya tidak berkembang.
Selanjutnya
dalam penerapannya, konsep manajemen SDM dilaksnaknan melealui tahapan sebagai berikut;
1. Penerapan
MSDM secara makro dan mikro
Penerapan
fungsi-fungsi manajemen dalam manajemen SDM arti makro adalah fungsi-fungsi
pokok manajemen umum, seperti fungsi fungsi
manajeral, sedangkan dalam arti mikro adalah fungsi-fungsi manajemen SDM
secara operasional. Perbedaannya adalah bahwa fungsi tersebut dilakukan bukan
oleh manajer perusahaan swasta biasa, tetapi oleh badan-badan pemerintah yang
diserahi tugas dalam pengelolaan SDM. Di indonesia sendiri badan pengelola SDM
terdiri dari departemen tenaga kerja beserta seluruh instansi vertikal, badan
perencana departemen dan lembaga non departemen lain yang terkait. Pada tingkat
mikro fungsi-fungsi manajemen SDM tidak semua dapat dipakai sepenuhnya pada
organisasi atau perusahaan. Dengan
demikian, SDM yang telah terikat pada suatu organisasi (formal, perusahaan,
industri) berdasarkan suatu kontak kerja, atau telah berhubungan kerja dengan
suatu organisasi berdaarkan suatu kerja
sama, di sebut SDM pada status mikro (SDM mikro, pegawai, karywan, staf) dan
SDM yang masih bebas atau belum terikat kontak kerja sama dengan suatu
organisasi, disebut SDM makro.
2. Prinsip-prinsip
Manajemen SDM
Dalam
manajemen SDM selain berfungsi manajerial dan fungsi operasional di dalam
penerapannya harus di perhatikan pula prinsip-prinsip manajemen SDM. Adapun
prinsip-prinsip manajemen SDM yang perlu diperhatikan antara lain aadalah;
a. Prinsip
kemanusiaan
b. Prinsip
kesatuan arah
c. Prinsip
komando
DAFTAR
PUSTAKA
Kasmir, 2006, Kewirausahaan, PT.
Grafindo Persada : Jakarta.hlm 57
Prof. Dr. H. Veithal Rivai, 2009, Manajemen
Sumber Daya Manusia, PT. Grafindo
Persada: Jakarta. Hlm 8
Faustino.
Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003: 2
Edwin. B.Flippo Alih bahasa oleh Moh
Masud, Manajemen Personalia, Erlangga, Jakarta,1984: 5
0 comments:
Post a Comment