Blue Wings - Working In Background

"Sambas"

Powered By Blogger

GOOGLE FEED BURNER

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Friday 25 November 2016

Sumber Daya Manusia dalam Kewirausahaan


 1.    Pengertian Sumber Daya Manusia
Berbagai istilah yang dipakai untuk menunjukkan manajemen sumber daya manusia antara lain: manajemen sumber daya manusia (MSDM), manajemen sumber daya insani, manajemen personalia, manajemen kepegawaiaan, manajemen perburuhan, manajemen tenaga kerja, administrasi personalia (kepegawaian), dan hubungan industrial.
Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai masalah baru pada tahun 1960-an, sebelum itu kurang lebih pada tahun 1940-an yang mendominasi adalah manajemen personalia. Antara keduanya jelas terdapat perbedaan di dalam ruang lingkup dan tingkatannya. Manajemen sumber daya manusia mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia; sedangkan manajemen personalia lebih banyak berkaitan dengan sumber daya manusia yang berada dalam perusahaan-perusahaan, yang umum dikenal dengan sector modern itu. Tugas manajemen personalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar manusia dapat secara efektif di integrasikan ke dalam berbagai organisasi guna mencapai tujuannya. [1]
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
a.    Menurut Melayu SP. Hasibuan. MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
b.    Menurut Henry Simamora MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
c.    Menurut Edwin Flippo yang di alih bahasakan oleh Moh Masud bahwa Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. [2]
2.    Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Dengan memahami fungsi manajemen, maka akan memudahkan untuk memahami fungsi manajemen SDM yang akan mengenal dan mengeditifikasi tujuan manajemen SDM. Tujuan dari manajemen SDM salah satunya, manfaat yang ingin di capai dalam suatu perusahaan dan meningkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut dengan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara  strategis, etis dan sosial. Tujuan ini menuntun studi dan praktik manajemen SDM yang umumnya juga dikenal sebagai manajemen personilia. Studi manajemen juga menguraikan upaya-upaya yang terkait dengan SDM kalangan manajer operasional dan memperlihatkan bagaimana para profesional personilia memberikan andil atas upaya mempengaruhi keberhasilan atas setiap perusahan atau organisasi.[3]
Sebuah perusahaan atau organisasi manajemen SDM mendororng para manajer dan tiap karyawan untuk melaksanakan strategi-stategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk mendukung hal tesebut maka para pimpinan yang mengoperasikan departemen-departemen atau unit-unit organisasi dalam perusahaan sehingga manajemen SDM harus memiliki sasaran diantarany.
a.    Sasaran manajemen Sumber Daya Manusia
Kalangan manajer dan departemen SDM berusha untuk mencapai tujuan mereka dalam memenuhi sasaran-sasarannya. Karena sasaran adalah titk puncak dan tindakan-tindakan apa yang dievaluasi.
1.    Sasaran perusahaan
Sasaran didalam perusahaan adalah dalam memberikan kontribusi atas aktivitas perusahaan.
2.    Sasaran fungsional
Sasaran ini untuk mempertahankan kontribusi departemen SDM pada level yang cocok bagi bebagai kebutuhan perusahaan.
b.    Aktivitas manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk mencapai tujuan dan sasarannya, departemen SDM membantu para pemimpin memperoleh, mengembagkan, memanfaatkan , mengevaluasi dan mempertahankan jumlah dan hak jenis karyawan .[4]
3.    Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai dalam jangka waktu atau periode tertentu. Penentuan tujuan ini penting sebagai arah atau sasaran perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut. Alat untuk mencapai tujuan perusahaan kita kenal dengan manajemen.[5]
Manajemen adalah sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila dilakukan oleh orang atau lebih. Manajemen juga suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam suatu perusahaan. Didalam manajemen juga terdapat unsur yang berfungsi sebagai tenaga kerja pada suaatu perusahaan, sehingga didalam manajemen  SDM perusahaan faktor yang diperhatikan adalah manusianya itu sendiri. Di samping itu juga SDM dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Dengan melalui SDM yang efektif mengharuskan manajer atau pimpinan untuk menemukan cara terbaik dalam mendayagunakan orang-orang yang ada dalam lingkungan organisasinya agar tujuan-tujuan yang diinginkan dapat dicapai.
Peran manajemen SDM dalam menjalankan aspek SDM, harus dikelola dengan baik sehingga kebijakan dan praktik dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan perusahaan, yang meliputi kegiyatan diantarannya:
a.    Melakukan analisis jabatan (menetapkan karateristik pekerjaan masing-masing SDM).
b.    Merencanakan  kebutuhan tenaga dan merekrut calon pekerja.
c.    Menyeleksi calon pekerja.
d.   Orientasi, pelatihan dan pengembangan, dan lainnya.
Manajemen merupakan sistem yang terdiri dari banyak aktivitas interdependen (saling terkait antara satu sama yang lain). Kemajuan yang dicapai dalam berbagai bidang baikekonomi, budaya, pengetahuan, pendidikan, hukum, sosial, politik maupun pembangunan sudah dapat dipastikan akan menimbulkan berbagai rintang an serta kendala beraneka ragam dan semangkin kompleks nya kehidupan dalam bermasyarakat dan bernegara. Dengan berbagai rintangan dan dan kendala ini maka manajemen SDM penting bagi suatu perusahaan, sehingga mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi ataupun muncul dikemudian hari.[6]
4.    Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Beberapa pakar manajemen sumber daya manusia memberikan pandangan yang beragam tentang manajemen sumber daya manusia.
Schuler (1992:16), menyatakan bahwa: Manajemen sumber daya manusia (HRM) adalah pengakuan akan pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang vital berkontribusi terhadap tujuan organisasi, dan pemanfaatan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa mereka digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu organisasi, dan masyarakat.
Pada hakikatnya SDM sangat berbeda di bandingkan mamanajemen sumber daya alam, dimana  manajemen SDM sangat ditentukan oleh sifat SDM itu sendiri, yang selalu berkembang (dinamis) baik jumlah ataupun mutunya. Sedangkan sumber daya alam jumlah absolutnya tidak berkembang.
Selanjutnya dalam penerapannya, konsep manajemen SDM dilaksnaknan melealui tahapan  sebagai berikut;
1.    Penerapan MSDM secara makro dan mikro
Penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam manajemen SDM arti makro adalah fungsi-fungsi pokok manajemen umum, seperti fungsi fungsi  manajeral, sedangkan dalam arti mikro adalah fungsi-fungsi manajemen SDM secara operasional. Perbedaannya adalah bahwa fungsi tersebut dilakukan bukan oleh manajer perusahaan swasta biasa, tetapi oleh badan-badan pemerintah yang diserahi tugas dalam pengelolaan SDM. Di indonesia sendiri badan pengelola SDM terdiri dari departemen tenaga kerja beserta seluruh instansi vertikal, badan perencana departemen dan lembaga non departemen lain yang terkait. Pada tingkat mikro fungsi-fungsi manajemen SDM tidak semua dapat dipakai sepenuhnya pada organisasi atau perusahaan.  Dengan demikian, SDM yang telah terikat pada suatu organisasi (formal, perusahaan, industri) berdasarkan suatu kontak kerja, atau telah berhubungan kerja dengan suatu organisasi berdaarkan  suatu kerja sama, di sebut SDM pada status mikro (SDM mikro, pegawai, karywan, staf) dan SDM yang masih bebas atau belum terikat kontak kerja sama dengan suatu organisasi, disebut SDM makro.
2.    Prinsip-prinsip Manajemen SDM
Dalam manajemen SDM selain berfungsi manajerial dan fungsi operasional di dalam penerapannya harus di perhatikan pula prinsip-prinsip manajemen SDM. Adapun prinsip-prinsip manajemen SDM yang perlu diperhatikan antara lain aadalah;
a.    Prinsip kemanusiaan
b.    Prinsip kesatuan arah
c.    Prinsip komando






DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, 2006, Kewirausahaan, PT. Grafindo Persada : Jakarta.hlm 57
Prof. Dr. H. Veithal Rivai, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Grafindo Persada: Jakarta. Hlm 8
Faustino. Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003: 2
Edwin. B.Flippo Alih bahasa oleh Moh Masud, Manajemen Personalia, Erlangga, Jakarta,1984: 5



[1] Faustino. Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003: 2
[2] Edwin. B. Flippo Alih bahasa oleh Moh Masud Manajemen Personalia, Erlangga, Jakarta, 1984: 5
[3] Prof. Dr. H. Veithal Rivai, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Grafindo Persada: Jakarta. Hlm 8
[4] Ibid
[5] Kasmir, 2006, Kewirausahaan, PT. Grafindo Persada : Jakarta.hlm 57
[6] Ibid

0 comments: